PENDAHULUAN
Sistem power window di gunakan untuk menggerakan naik turunnya kaca atau
membuka dan menutupnya kaca pada jendela pintu pada kendaraan mobil. Sehingga
memudahkan pengendara atau penumpang untuk membuang sampah keluar atau dan
lain-lain. Peran power window sangat penting bagi kendaraan apabila terjadi
trobel pada sistem pendingin maka power widow bisa berperan penting. Selain itu
juga menggerakkan kaca spion pada kendaraan untuk membuka dan menutup kaca
spion tersebut.
TUJUAN
Tujuan dari melakukan praktek ini yaitu untuk mengetahui dan memahami
cara kerja dari sistem power window, untuk mengetahui bagian-bagian dari power
window, mengetahui fungsi dari power window, dan mengetahui cara memperbaiki
juga dari sistem power window.
KESELAMATAN KERJA
Sebelum melakukan kegiatan praktek, terlebih dahulu kita menyiapkan
perlengkapan keselamatan kerja, ada beberapa perlengkapan keselamatan kerja yang
harus digunakan pada waktu melakukan kegiatan praktek, di antaranya yaitu :
- Baju praktek atau katelpak.
- Sepatu
- Sarung tangan
- Pelindung kepala
- Kacamata
Dalam praktek kita di haruskan memakai perlengkapan
keselamatan kerja, apabila dalam proses praktek terjadi suatu kecelakakan maka
kita terlindungi oleh perlengkapan keselamatan kerja tersebut.
ALAT
DAN BAHAN PRAKTEK
Sebelum melakukan kegiatan praktek kita harus mempersiapkan alat dan
bahan yang akan kita gunakan, ada beberapa alat yang akan kita gunakan,
diantaranya yaitu
- Batrai mobil.
- Alat Avometer.
- Komponen sistem sistem power window.
- Obeng plus dan minus.
- Tang atau catut.
- Trainer sistem power window.
- Tool box.
Dalam menggunakan alat-alat praktek sebaiknya berhati-hati dan jangan
begurai, apa bila dalam melakukan praktek melakiukan kesalahan maka yang akan
rugi kita semua, dan lain-lain yang akan merugikan kita apabila dalam praktek
tidak berhati-hati dan begurau.
Sistem Power Window
Sistem power window merupakan bagian dari rangkaian kelistrikan
bodi yang bertujuan memudahkan pengendara dalam mengoperasikan jendela mobil.
Pengendara dapat mengatur kerja dari power window melalui switch. Ketika
pengendara menekan switch maka motor power window akan berputar dan akan
membuat jendela bekerja baik membuka maupun menutup. Perputaran
power window akan berubah
naik dan turun
melalui regulator jendela
untuk membuka atau menutup jendela.
1.1.
Komponen-Komponen
Pada Power Window
Gambar 1. Sistem power window
Power window mempunyai beberapa komponen agar dapat
berkerja dengan baik. Komponen-komponen tersebut adalah:
·
Motor power window
Motor listrik menggunakan energi listrik dan energi magnet
untuk menghasilkan energi mekanis. Operasi motor tergantung pada interaksi dua
medan magnet. Secara sederhana dikatakan
bahwa motor listrik bekerja dengan prinsip bahwa dua medan magnet dapat dibuat
berinteraksi untuk menghasilkan gerakan. Tujuan motor adalah untuk menghasilkan
gaya yang menggerakkan (torsi).
Jenis motor
yang digunakan pada sistem power window adalah motor DC. Salah satu
keistimewaan motor DC ini adalah kecepatannya dapat dikontrol dengan mudah.
Sifat dari motor DC bila tenaga mekanik
yang diperlukan cukup kecil maka motor
DC yang digunakan cukup kecil pula. Motor DC untuk tenaga kecil pada
umumnya menggunakan magnet permanen sedangkan motor listrik arus searah yang
dapat menghasilkan tenaga mekanik besar menggunakan magnet listrik.
Motor ini bergerak kedepan dan kebelakang sesuai dengan pengoperasian switch. Arah putaran
motor DC magnet permanen ditentukan oleh arah
arus yang mengalir pada kumparan jangkar. Pembalikan ujung-ujung jangkar
tidak membalik arah putaran. Kecepatan motor magnet permanen berbanding
langsung dengan harga tegangan yang diberikan pada kumparan jangkar. Semakin
besar tegangan jangkar, semakin
tinggi kecepatan motor.
Gambar
2. Motor power window
Motor DC
memiliki beberapa bagian yaitu:
1) Stator motor
DC
Stator
merupakan bagian dari motor yang permanen atau tidak berputar. Bagian ini menghasilkan medan magnet, baik
yang dihasilkan dari koil (elektromagnetik), maupun dari magnet
Gambar 3.
Konstruksi stator motor DC
2) Rotor atau Jangkar motor DC
Fungsi dari
rotor atau jangkar yaitu untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik
dalam bentuk gerak putar. Rotor terdiri dari poros baja dimana
tumpukan keping-keping inti
yang berbentuk silinder dijepit. Pada
inti terdapat alur-alur dimana lilitan rotor diletakkan.
Gambar 4. Rotor
atau jangkar motor DC
3) Komutator
Konstruksi dari
komutator terdiri dari lamel-lamel, antar lamel dengan lamel lainnya diisolasi
dengan mica.
Gambar 5.
Komutator
4) Sikat (Brush)
Fungsi dari
sikat-sikat adalah untuk jembatan bagi aliran arus dari lilitan jangkar beban,
aliran arus tersebut akan mengalir dari sumber dan diterima oleh
kontaktor.
Gambar 6. Brush
dan pemegangnya
·
Saklar atau Switch
Merupakan komponen utama dalam power window karena sebagai penyambung
dan pemutus arus untuk menaikan atau menurunkan jendela. Jendela dapat dinaikan
atau diturunan dengan cara membalik kutup tegangan pada saklar.
Dengan kata lain dua kabel yang keluar dari motor power
window (umumnya berwarna hijau dan biru), digunakan dengan cara
membolak-balikkan kutub tegangan masuknya. Untuk keperluan tersebut, perlu juga
disediakan terminal – female sebanyak 5unit dan crimpler untuk pemasangan
terminal tersebut.
Gambar 7. Switch Power window
-
Jika switch dalam kondisi off. Maka kedua kutup akan
menjadi kutup negatif sehingga power window tidak akan bergerak.
-
Jika switch ditekan ke kiri maka salah satu kutup akan
berubah menjadi kutup positif yang mengakibatkan jendela dapat bergerak naik.
-
Jika switch ditekan ke kanan maka salah satu kutup akan
berubah menjadi kutup positif yang mengakibatkan jendela dapat bergerak turun.
Gambar 7. Kondisi switch ketika naik (kiri) dan turun
(kanan)
Menurut fungsinya switch dalam power window terbagi atas:
1) Saklar utama power
window (Power window main
switchI)
Gambar 7. Power window main switch
Letak dari switch utama (master switch) power window ada pada pintu pengemudi. Switch utama
power window berfungsi sebagai mengontrol semua sistem dari power
window dan mengontrol semua motor power window.
2) Switch pengunci jendela (Switch Lock Power Window)
Berfungsi sebagai switch untuk mengunci power window agar
tidak bisa diaktifkan dari tombol power window di tiap pintu kecuali pada jendela
pengemudi. Switch ini memutus kutub
negatif dari switch utama power window ke semua switch power window, sehingga
tombol pada 3 pintu tidak berfungsi, hanya memiliki polaritas positif saja.
Gambar 8.
Switch Lock Power Window
3) Switch power window
Masing-masing switch
power window berfungsi menggerakkan motor
power window dari masing-masing jendela penumpang depan dan belakang.
Letak dari switch
power window ada
pada masing- masing pintu
penumpang. Switch ini hanya dapat digunakan ketika Switch Lock Power Window dalam keadaan off.
Gambar 8.
Switch power window
·
Regulator Jendela (window
regulator)
Window
regulator berfungsi sebagai pengubah gerakan berputar dari motor power window
adalah gerakan keatas dan kebawah untuk membuka dan menutup jendela. Tipe
regulator jendela yang ada pada power
window ada dua yaitu:
1) Tipe regulator
jenis x-arm
Merupakan regulator yang penggeraknya menggunakan kabel untuk
pengoperasian power window. Mempunyai
kelebihan suara yang tidak berisik
dan tidak menggunakan banyak tempat Biasa digunakan
kendaraan kecil dan kendaraan penumpang.
Gambar 9. Regulator power window jenis
X-arm
2) Tipe regulator
jenis kabel
Merupakan regulator yang penggeraknya menggunakan kabel untuk
pengoperasian power window. Mengeluarkan
bunyi saat beroperasi dan memakan
banyak tempat.Biasa digunakan kendaraan-kendaraan besar.
Gambar 10. Regulator power window jenis
kabel
·
Relay power window
Relay pada power window berfungsi
sebagai pengaman dari
switch. Apabila arus yang mengalir terlalu besar maka kumparan yang
ada dalam relai akan terputus.
Gambar 11.
Relay power window
·
Fuse
Fuse berfungsi sebagai pengaman dari kerusakan
pada jaringan kelilistrikan. Apabila arus listrik yang mengalir lebih besar dari kapasitasnya maka logam fuse akan putus.
Gambar
12. Fuse
·
Circuit Breaker
Cara kerja alat ini adalah saat arus yang berlebihan (konsleting) mengalir melalui circuit
breaker, maka bimetal
menjadi panas.
Ini menyebabkan lempengan
membengkok,
sehingga hubungan circuit
breaker menjadi terbuka dan memutuskan aliran listrik.
Gambar
13. Circuit breaker
·
Baterai
Fungsi baterai sebagai sumber arus atau penyuplai
arus ke setiap sistem yang membutuhkan
arus dalam pengoperasiannya.
1.2.
Mekanisme Power
Window
Ketika switch ditekan oleh pengendara maka motor elektrik
akan berputar. Gigi cacing dan beberapa gigi penahan yang melekat dengan motor
elektrik akan ikut berputar untuk menciptakan perpindahan gigi yang besar,
memberikan torsi yang cukup untuk mengangkat jendela. Dari gigi penahan kemudian
diubah arah gayanya oleh regulator. Regulator memiliki lengan (arm) panjang,
yang melekat pada batang yang menahan bagian bawah dari jendela. Bagian ujung
dari arm dapat bergeser pada alur dari batang sehingga jendela dapat terangkat yang
akan mengakibatkan gerakan naik atau turun yang bertujuan untuk membuka atau
menutup jendela.
Fitur yang paling penting dalam power window adalah tidak
dapat dibuka paksa. Hal ini disebabkan oleh gigi cacing. Banyak gigi cacing
yang memiliki fitur pengunci diri karena sudut kontak antara gigi cacing dan
gigi penahan. Gigi cacing dapat memutar gigi penahan, tetapi gigi penahan tidak
dapat memutar gigi cacing.
1.3.
Alur Kerja Power
Window
·
Fungsi buka atau
tutup otomatis sekali
sentuh pada sisi
pengemudi (driver):
Pada saat
switch auto ditekan atau ditarik secara penuh dengan sekali sentuh maka
motor power window akan berputar bahkan
sampai switch dilepaskan, jendela
akan sepenuhnya terbuka atau
tertutup. Rangkaian IC akan mendeteksi menutup atau membukanya
jendela melalui glass position detecting sensor yaitu saat contac point lever memasuki daerah Dead zone yang menyebabkan glass detecting sensor berubah
OFF dan door glass sampai ke posisi tertutup atau membuka total. Momen power window akan naik dan motor berhenti.
Tutup otomatis dapat berhenti dengan menekan tombol power window pengemudi (driver secara setengah terbuka).
Gambar 14.
Motor operation sensor dan glass
position detecting sensor
Cara kerja buka
atau tutup otomatis sekali sentuh (Driver):
a) Menaikkan kaca kanan depan (driver) secara otomatis
Pada saat kunci kontak ON dari switch
power window pengemudi ditarik sepenuhnya sinyal otomatis Up dimasukkan ke IC dan menyebabkan transistor ON, relai Up ON – relai down
massa.
Rangkaian IC akan mendeteksi menutup atau membukanya jendela melalui
glass position
detecting sensor yaitu saat
contac point lever
memasuki daerah Dead zone
yang menyebabkan
glass detecting sensor berubah OFF dan
door glass
sampai ke posisi tertutup total.
Momen power window akan naik dan motor berhenti.
Gambar 15. Menaikkan kaca kanan depan secara otomatis
b) Menurunkan kaca
kanan depan (driver) secara otomatis
Pada saat kunci kontak ON dari switch
power window pengemudi ditarik sepenuhnya sinyal otomatis
down
dimasukkan ke IC dan menyebabkan transistor
ON, relai down ON – relai Up massa. Rangkaian IC akan mendeteksi membukanya jendela
melalui glass position detecting sensor
yaitu saat
contac point lever memasuki daerah Dead zone yang menyebabkan glass detecting sensor berubah OFF dan
door glass sampai ke posisi terbuka total.
Momen power window akan naik dan motor berhenti.
Gambar 67. Menurunkan kaca kanan depan secara otomatis
·
Fungsi buka tutup power window secara manual melalui
power window main switch :
Apabila posisi
Switch
Lock Power Window dalam keadaan on, maka semua pintu dari penumpang
kacanya tidak dapat dioperasikan melalui
masing- masing switch power window.
Switch Lock
Power Window berfungsi sebagai switch untuk mengunci power window agar tidak
bisa di aktifkan dari tombol power window di tiap pintu. Hal ini bertujuan agar
anak kecil tidak bermain-main dengan power window.
Pengoperasian power window dari pintu pengemudi kanan depan (saklar
utama power window)
Cara kerja buka
tutup power window secara manual :
a) Menaikkan kaca kanan depan (Driver)
Saat kunci kontal “ON” Switch ditekan kearah point Up. Arus dari baterai mengalir – kumparan – massa maka kumparan menjadi magnet
titik kontak akan tertarik dan relay menjadi
ON.
Karena relay ON maka arah arus dari baterai – circuit breaker – relay power window – point Up – driver motor –
massa. Motor berputar menaikkan
kaca jendela.
Gambar 17. Menaikkan kaca kanan depan (Driver ) manual
keadaan Lock
b) Menurunkan kaca kanan depan (Driver).
Saat kunci kontal
“ON” Switch ditekan kearah
point down. Arus dari baterai mengalir – kumparan – massa maka kumparan menjadi
magnet titik kontak akan tertarik
dan relay menjadi
ON.
Karena relay ON maka arah arus dari baterai – circuit breaker – relay
power window – point down – driver motor
– massa. Motor berputar menurunkan
kaca jendela.
Gambar 18. Menurunkan
kaca kanan depan (Driver) manual
keadaan Lock
c) Menaikkan kaca kiri depan (Assistant).
Dioprasikan dari pintu depan kanan
pengemudi (Saklar utama power
window) dan posisi switc lock dalam keadaan lock.Kunci kontak “ON”, switch utama power window ditekan kearah point Up. Karena relay power window ON, arus dari baterai – circuit breaker – relay power window – point Up – assistant
motor – massa.
Maka motor berputar menaikkan
kaca.
Gambar 19. Menaikkan
kaca kiri depan (Assistant) manual
keadaan Lock
d) Menurunkan kaca
kiri depan (Assistant)
Kunci kontak “ON”, witch utama power window ditekan kearah
down. Karena relay power window ON, arus mengalir dari baterai – circuit breaker
– power window relay – point down – assistant motor – massa. Maka motor
berputar menurunkan kaca.
Gambar 20. Menurunkan
kaca kiri depan (Assistant) manual
keadaan Lock
e) Menaikkan kaca
kiri belakang (Rear LH )
Dioperasikan
dari pintu depan
kanan pengemudi (Saklar
utama power window) dan posisi switch lock dalam keadaan lock.
Kunci kontak “ON”, switch utama power window ditekan kearah
point Up. Karena relay power window ON, arus dari baterai – circuit breaker –
relay power window – point Up – Rear LH motor – massa. Maka motor berputar
menaikkan kaca.
Gambar 21. Menaikkan
kaca kiri belakang (Rear LH) manual keadaan Lock
f) Menurunkan kaca
kiri belakang (Rear LH)
Kunci kontak “ON”, witch utama power window ditekan kearah
down. Karena relay power window ON, arus mengalir dari baterai – circuit breaker
– power window relay – point down – Rear LH motor– massa. Maka motor berputar
menurunkan kaca.
Gambar 22. Menurunkan
kaca kiri belakang (Rear LH) manual
keadaan Lock
g) Menaikkan kaca
kanan belakang (Rear RH)
Dioperasikan
dari pintu depan
kanan pengemudi (Saklar
utama power window) dan posisi switc lock dalam keadaan lock.
Kunci kontak “ON” , switch utama power window ditekan
kearah point Up. Karena relay power window ON, arus dari baterai – circuit breaker
– relay power window – point Up – Rear RH motor – massa. Maka motor berputar
menaikkan kaca
Gambar 23. Menaikkan
kaca kanan belakang (Rear RH) manual
keadaan Lock
h) Menurunkan kaca
kanan belakang (Rear RH)
Kunci kontak “ON”, witch utama power window ditekan kearah
down. Karena relay power window ON, arus mengalir dari baterai – circuit breaker
– power window relay – point down – Rear RH motor– massa. Maka motor berputar
menurunkan kaca.
Gambar 24. Menurunkan
kaca kanan belakang (Rear RH) manual
keadaan Lock
Pengoperasian power window dari masing-masing pintu switch
power window dan posisi switch lock pada saklar utama power
window dalam keadaan Unlock.
a) Menaikkan kaca
kiri depan (assistant)
Kunci kontak “ON” , switch ditekan kearah point Up. Karena
relay power window
ON, arus dari
baterai – circuit breaker – relay power window – lock
swich – point Up switch power window – Assistant motor – massa. Maka motor
berputar menaikkan kaca.
Gambar 25. Menaikkan
kaca kiri depan (Assistant) manual
keadaan Unlock
b) Menurunkan kaca
kiri depan (Assistant)
Kunci kontak “ON”, switch ditekan kearah point Down. Karena
relay ON, arus dari baterai – circuit breaker – relay power window – lock swich
– point Down switch power window – Assistant
motor – massa.
Maka motor berputar menurunkan
kaca.
Gambar 26. Menurunkan
kaca kiri depan (Assistant) manual
keadaan Unlock
c) Menaikkan kaca
kanan belakang (Rear RH)
Kunci kontak “ON” , switch power window ditekan kearah
point Up.. Karena relay power window ON, arus dari baterai – circuit breaker –
relay power window – lock swich – point Up switch power window – Rear RH motor
– massa. Maka motor berputar menaikkan kaca.
Gambar 27. Menaikkan
kaca kanan belakang (Rear RH) manual
keadaan Unlock
d) Menurunkan kaca
kanan belakang (Rear RH)
Kunci kontak “ON” , switch power window ditekan kearah
point Down. Karena relay power window ON, arus dari baterai – circuit breaker –
relay power window – lock swich – point Down switch power window
– Rear RH
motor – massa.
Maka motor berputar menurunkan kaca.
Gambar 28. Menurunkan
kaca kanan belakang (Rear RH) manual
keadaan Unlock
e) Menaikkan kaca
kiri belakang (Rear LH)
Kunci kontak “ON” , switch power window ditekan kearah
point Up.. Karena relay
power window ON,
arus dari baterai
– circuit breaker – relay power
window – lock swich – point Up switch power window – Rear LH motor – massa.
Maka motor berputar menaikkan kaca.
Gambar 29. Menaikkan
kaca kiri belakang (Rear LH) manual
keadaan Unlock
f) Menurunkan kaca
kiri belakang (Rear LH)
Kunci kontak “ON” , switch power window ditekan kearah
point Down. Karena relay power window ON, arus dari baterai – circuit breaker –
relay power window – lock swicth – point Down switch power window
– Rear LH
motor – massa.
Maka motor berputar menurunkan kaca.
Gambar 30. Menurunkan
kaca kiri belakang (Rear LH) manual
keadaan Unlock
1.4.
Trouble
Shooting Sistem Power Window
a) Diagnosa
1) Motor power
window tidak berfungsi
Kemungkinan
|
Perbaikan
|
-
Main fuse putus
|
Ganti fuse
|
-
Kabel ground lepas
|
Perbaiki
|
2) Beberapa switch
tidak berfungsi
Kemungkinan
|
Perbaikan
|
-
Sambungan kabel rusak
|
Perbaiki
|
-
Window switch rusak
|
Ganti
|
3) Pemeriksaan
motor power window
Hubungkan positif baterai ke terminal 2 dan negatif baterai
ke terminal 1, cek bahwa motor dapat bergerak ke atas. Kemudian baliklah muatan
kutubnya, ceklah bahwa motor bergerak
terbalik (bergerak ke bawah). Jika motor tidak bekerja, ganti motornya.
Gambar 31. Gambar cara pemeriksaan pada motor power window
1.5.
Perawatan Power
Window
Power Window
haruslah diberikan perawatan yang baik dan benar agar bisa bekerja dengan baik
dan awet. Bila sudah terjadi masalah seperti saat tombol power window ditekan
namun naik atau turunnya kaca jendela sudah mulai tersendat-sendat atau bahkan
macet, biasanya baru kita akan menyadarinya pentingnya merawat power window.
Tanda-tanda seperti itu berarti menunjukkan bahwa ada komponen-komponen dari
power window yang bermasalah.
·
Penyebab Macetnya Power Window
Yang
menyebabkan power window macet selain karena faktor elektrikal, biasanya karena
sudah terdapat karat pada logam-logam regulator power window. Karat itu umumnya
terjadi di gigi-gigi penggerak motor power window. Karat yang terbentuk pada
motor penggerak power window itu terjadi akibat adanya air yang masuk lewat
karet-karet (seal) pintu.
Kemacetan naik turunnya kaca yang menggunakan power window
juga bisa terjadi karena kurang atau keringnya pelumas pada kawat baja penarik
ulur kaca. Jika hal ini terus dibiarkan, maka kawat baja tersebut akan putus
sehingga kaca tidak dapat naik ataupun turun meskipun motor penggerak power
window berputar.
·
Perawatan Sebagai Pencegah
Untuk mencegah
terjadinya karat pada motor penggerak power window, sebaiknya segera mengganti
karet list kaca apabila karet tersebut sudah mengeras dan rusak sehingga air
tidak dapat menerobos masuk dan membuat karat. Akan lebih baik lagi jika
diiringi dengan menjaga kebersihan karet kaca tersebut agar lebih awet.
Dalam perawatan power window juga diperlukan waktu untuk
dapat menambahkan pelumas berbentuk Grease (Gemuk) agar kawat baja penarik naik
turunnya kaca dapat bekerja lancar dan tidak putus atau patah. Ketika mengoles
untuk menambahkan pelumas dibarengi juga dengan memainkan tombol power window
naik turun, hal ini dilakukan agar seluruh kawat mendapatkan pelumasan yang
merata.
Selain dari itu, sering mengoperasikan power window, baik
pada kaca jendela pintu depan maupun belakang juga sangat baik untuk dapat
meminimalisir proses korosi pada motor power window. Apabila perawatan
dilakukan secara rutin sekurang-kurangnya enam bulan sekali, dijamin power
window akan bekerja dengan baik sehingga faktor keamanan dan kenyamanan tetap
terjaga.
Kesimpulan masalah power window
ReplyDeletegood job gan
ReplyDeletepenyedot timah solder