A. Pengertian
dan Fungsi Central Lock
Central lock
merupakan suatu system pengaman pintu mobil (kunci pintu mobil) yang
digerakkansecara elektrik (menggunakan motor listrik) dan diatur secara
elektronik oleh control module,sehingga dapat dioperasionalkan secara terpusat
(sentral). Jika pintu
utama di kunci, maka semua pintu mobil akan terkunci. Begitu sebaliknya,
jika pintu utama dibuka maka semua pintu mobil akan terbuka.
Pengembangan dari Central
Lock adalah dipadu dengan remote control
sebagai pengontrol penguncian pintu dari jauh, atau sering disebut dengan
Keyless Entry. Juga ditambahkan modul Alarm System yang umumnya sudah menyatu
dengan Remote. Dari pengertaian diatas dapat disimpulkan bahwa central lock
berfungsi sebagai pengaman mobil dari bahaya pencurian.
B. Komponen Central Lock
1.
Door
Lock Actuator
Door lock actuator adalah Berfungsi sebagai penarik dan
pendorong tuas pengunci pintu mobil, yang digerakan oleh motor listrik DC, yang
dapat bergerak/berputar ke kanan dan ke kiri.Actuator set terdiri dari dua
jenis, yaitu :
Actuator
utama Berfungsi sebagai pengendali atau sentral dari semua actuator, artinya jika
actuator digerakkan secara manual (tarik atau dorong) maka semua actuator yang
lain akanbergerak dengan gerakan yang sama, oleh karena itu ditempatkan di
pintupengemudi.Actuator utama mempunyai 5 kabel terminal, yaitu brown (coklat),
white (putih), darkblue (biru tua), dark green (hijau tua), dan black (hitam),
dengan rincian sebagaiberikut :
Brown + white: berhubungan dengan Control module
Dark blue + dark green: berhubungan dengan actuator yang
lain
Black :
berhubungan dengan negative bateraib)
Actuator
yang lainBerfungsi sebagai penarik dan pendorong tuas pintu mobil secara
individual, artinyahanya berlaku untuk satu pintu mobil saja.Actuator ini
mempunyai dua kabel, yaitu : dark blue dan dark green yang dihubungkan langsung
ke actuator utama. Khusus untuk door lock actuator pada pintu sisi pengemudi mempunyai
fungsi sebagai saklar.
Komponen-komponen
dari door lock actuator adalah sebagai berikut :
a.
Motor
Pada door lock actuator menggunakan motor DC sebagai
penggeraknya.
Keunggulan motor DC adalah dapat diubah arah putarannya
dengan mengubah arah arus listriknya.
b.
Gears
Komponen ini
berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor menuju ke pinion meshes.
c.
Pinion meshes
Pinion meshes
tertaut dengan rack meshes yang menyatu dengan armature rod. Dengan adanya
pertautan tersebut maka pinion meshes dapat menggerakkan armature rod.
d.
Armature rod
Armature rod berfungsi untuk menggerakkan locking link.
e.
Changeover contact (saklar)
Changeover
contact hanya terdapat pada door lock actuator pada pintu sisi pengemudi saja.
Changeover contact bekerja berdasarkan gerakan dari armature rod. Saat armature
rod bergerak pada posisi lock maka saklar juga pada posisi lock begitu juga
sebaliknya saat armature bergerak pada posisi unlock, saklar juga akan berada
pada posisi unlock.
f.
Kabel kontak / kabel saklar
Kabel saklar
terdiri dari tiga kabel. Satu kabel dihubungkan dengan masa dan dua kabel yang
lain dihubungkan dengan door lock control unit.
g.
Kabel
motor
Kabel motor berfungsi untuk mengalirkan arus menuju ke
motor.
2.
Door
Locking Mechanisme
Door
locking mechanisme berfungsi untuk mengoperasikan sistem pengunci secara
manual. Sedangkan fungsi door locking mechanisme dalam sistem central lock
adalah sebagai aktualisasi dari kerja door lock actuator. Door locking
mechanisme terdiri dari inside locking knob, outside handle, lock cylinder,
opening control link, locking link door lock dan striker.
Komponen-komponen
dari door locking mechanisme adalah sebagai berikut :
a.
Locking
knob
Locking
knob berfungsi untuk menekan locking link yang terhubung dengan door lock.
Khusus untuk pintu sisi pengemudi, locking knob juga berfungsi sebagai penekan
saklar yang akan mengontrol sistem penguncian semua pintu.
b.
Locking
link
Locking
link dihubungkan dengan locking knop dan armature rod dari door lock actuator.
Locking link berfungsi untuk mengoperasikan door lock (mengunci dan membuka
kunci) berdasarkan penekanan pada licking knob dan door lock actuator.
c.
Locking
cylinder
Locking cylinder berfungsi untuk mengoperasikan door lock
(mengunci dan membuka kunci) dari luar.
d.
Door lock
Door lock atau
pengunci pintu berfungsi sebagai pengait antara pintu dengan striker dan juga
sebagai pengunci dari perkaitan antara pintu dengan striker.
e.
Door outside handle
Door
outside handle berfungsi untuk membuka pintu dari luar dengan membebaskan
perkaitan antara door lock dengan striker. Antara door outside handle dan door lock dihubungkan oleh
opening control link.
f.
Door inside handle
Door
inside handle mempunyai fungsi yang sama dengan door uotside handle, hanya saja
door inside handle dioperasikan dari dalam kendaraan.
g.
Opening
control link
Opening
control link berfungsi membebaskan perkaitan antara door lock dengan striker.
Komponen ini bekerja berdasarkan kerja dari outside handle dan inside handle.
h.
Striker
Striker
menempel pada bodi kendaraan. Striker dikait oleh door lock agar pintu bisa
terkait atau terkunci.
i.
Kunci pengaman anak-anak
Kunci
pengaman anak-anak ini didesain agar pada saat kunci diposisikan lock maka
pintu tidak bisa dibuka dari dalam. Cara kerja sistem ini adalah dengan
mematikan fungsi dari inside handle sehingga yang bekerja hanya out side
handle. Kunci pengaman anak-anak hanya terdapat pada pintu bagian belakang saja.
3.
Control Module atau Door Lock Control Unit
Control moduleBerfungsi sebagai
kontrol/pengendali dari semua actuator yang terhubung, sehingga arus listrik
yang mengalir pada motor actuator lamanya dapat dibatasi hanya sekitar 1-2
detiksaja, setelah itu berhenti atau terputus. Hal ini untuk menjaga agar motor
tidak rusak atau terbakar akibat overload.
Komponen-komponen dari door lock control unit adalah
sebagai berikut:
a.
Relay
Relay adalah suatu switch elektrik
atau saklar yang membuka dan menutupnya dioperasikan oleh suatu magnet listrik.
Pada door lock control unit dua buah
relay tipe SPDT (Single Pole Double Throw). Relay berfungsi
untuk menghubungkan dan memutuskan arus yang menuju ke door lock actuator.
Kerja relay ditentukan oleh transistor.
b.
Transistor
Transistor
adalah suatu alat semi-konduktor yang dapat digunakan sebagai amplifikasi,
switch, stabilisator tegangan dan juga sebagai modulasi isyarat (signal).
Kelengkapan yang lain.Berupa batang/kawat penghubung,
plat pengunci, klem, dan kabel. Batang/kawat dan klem berfungsi sebagai
penghubung mekanis antara actuator dan tuas pengunci pintu mobil.
Untuk Central
Lock System yang dilengkapi dengan remote control dan alarm ataupun accecoris yang
lain, maka pada system tersebut harus ditambahkan sebuah Electronic control
machine yang berfungsi sebagai control utama (main control atau main machine). Electronic
control machine terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian pengontrol central
lock bagian alarm dan accesoris.
Main machine / ECU Alarm Berfungsi sebagai
rangkaian elektronik penerima sinyal dari remote control, sehinggamemungkinkan
central lock system dikendalikan dari jarak jauh, yang kemudian Main machine
/ECU alarm akan meng ’ON’ kan/meng ‘OFF’ kan alrm, lampu indicator dan
lain-lain serta mengaktifkan central lock system (membuka atau menutup).Secara
umum jumlah terminal/kabel pada Electronic control machine adalah
sebagaiberikut :
C. Rangkaian
Kelistrkan Central Lock
D. Cara
Kerja Central lock
1)
Saat
kerja manual
Jika saklar kontrol
penguncian pintu dioperasikan di posisi mengunci , maka arus listrik akan
dialirkan ke CPU module central lock. Setelah menerima arus listrik, CPU menyalakan
Tr1 kurang lebih 0,2 detik. Kemudian Tr 1 menyalakan relai pengunci. Dalam keadaan
ini relai pengunci membentuk rangkaian massa, dan arus akan mengalir dari
baterai ke massa melalui motor sehingga motor penggerak kontrol penguncian berputar
sehingga actuator akan bergerak dan pintu akan terkunci.
Kemudian actuator 1
mengalirkan arus ke actuator yang lain sehingga semua pintu akan terkunci.
2)
Cara Kerja Mengunci Menggunakan Alarm
ECU
Wereless menerima sinyal dengan kode kunci, Relai kombinasi menerima kode dari
ECU wereless untuk mengaktifkan Tr1 supaya relai sentral lock mengaktifkan
motor guna mengunci semua pintu.
ECU Wereless menerima sinyal dengan kode buka, Relai
kombinasi menerima kode dari ECU wereless untuk mengaktifkan Tr2 supaya relai
sentral lock untuk mengaktifkan motor guna membuka kunci semua pintu.
E. JENIS
CENTRAL LOCK
i. Central lock system 2 pintu
Central door lock sistem 2 pintu
memungkinkan mengunci semua pintu hanya dengan mengunci pintu depan sebelah kanan
atau kiri mobil. Dengan ini untuk mengunci secara otomatis tidak hanya bisa
dilakukan lewat pintu pengemudi saja, tetapi juga bisa dilakukan lewat pintu
penumpang bagian depan.
ii. Central
lock system 1 pintu
Central door lock sistem 1 pintu memungkinkan
pengemudi mengunci kendaraan hanya lewat pintu pengemudi.
iii. Central
lock system 2 pintu dan tutup tangki
Central door lock sistem 2 pintu +
tangki memungkinkan pengemudi mengunci semua pintu dan tangki bensin secara
otomatis lewat pintu depan sebelah kanan ataupun kiri.
F. PENYEBAB KERUSAKAN PADA CENTRAL LOCK
1.1.1
Motor penggerak aus
Meski masa
pakai peranti ini tergolong lama atau relatif awet, perawatan yang kurang bagus
bisa menyebabkannya cepat aus. Beberapa kasus menunjukkan, motor
penggerak yang telah aus karena faktor usia atau kesalahan perlakuan menjadikan
pintu sulit dibuka.
1.1.2 Gigi penggerak dan lengan batang rusak
Bila ternyata motor central lock masih
normal, alihkan perhatian ke bagian gigi penggerak serta lengan batang
penggerak sistem kunci. Amati apakah gigi tersebut masih cukup kuat
menggerakkan sistem penguncian yang terdiri dari beberapa batang kawat.
Bila gigi ternyata kondisinya masih bagus, kecurigaan harus Anda alihkan ke bagian lengan atau batang penggerak. Gerakkan batang yang lemah atau seret bisa menyebabkan proses membuka kunci seret.
Bila gigi ternyata kondisinya masih bagus, kecurigaan harus Anda alihkan ke bagian lengan atau batang penggerak. Gerakkan batang yang lemah atau seret bisa menyebabkan proses membuka kunci seret.
1.1.3 Benturan keras pada pintu
Penyebab lain central lock sulit
terbuka adalah karena pintu di mana motor penggerak ditempatkan mengalami
benturan keras baik karena tabrakan atau faktor lain. Benturan itu menjadikan
posisi gigi berubah dan lengan batang bengkok. Meski tingkat perubahan itu
hanya sedikit, pengaruhnya cukup besar terhadap gerakan sistem central lock.
1.1.4
Kotoran yang menumpuk dan kabel aus
Namun, yang paling
sering, gigi dan lengan batang itu seret karena tidak pernah dilumasi. Selain itu, periksa
pula berbagai kabel yang ada di sistem central lock. Pasalnya, seiring dengan
menumpuknya kotoran dan kondisi lembap di sela antara pintu dan trim kabel,
sistem kelistrikan cepat aus atau getas.Sambungan yang tidak tepat atau ada beberapa helai rambut kabel yang putus cukup berpengaruh terhadap sistem kerja central lock.
No comments:
Post a Comment